Andalan

Newborn Baby Shopping List!

Halo! Ini adalah tulisan ke-2 aku, dan kali ini aku ingin share mengenai apa ajasih barang-barang yang aku siapin untuk kelahiran anak pertama aku nanti.

Setelah usia memasuki trimester tiga, aku udah gak sabar banget nyiapin peralatan bayi, jauh-jauh hari aku list apa aja yang harus aku beli. Apalagi ini anak pertama! Belanja keperluan bayi adalah hal yang paling di tunggu-tunggu. Berangan-angan seperti apa nanti yang akan dikenakan si bayi baru lahir, dimana aku harus belanja, apalagi waktu tau kelaminnya perempuan, ampun deh makin liar pikiranku untuk habisin uang demi beli baju-baju anak gadis, hihi.
Yuk disimak!

Catatan:

  • kalau di keluarga kalian ada yang pernah punya bayi dan barang-barangnya di turunkan/diwariskan untu anak kalian, bersyukurlah, selama masih bagus dan layak menurutku ga masalah. Semua kebutuhan bayi itu harganya lumayan mahal, dan terpakai sebentar, akan mubazir kalau kita beli baru banya-banyak. Tapi itu semua kembali pada diri temen-temen.Beli pakaian gaperlu banyak-banyak, karena tubuh bayi baru lahir cepat tumbuh besar, kadang ada baju yang gak nyampe sebulan udah ga cukup, mubazir.
  • Untuk awal-awal kelahiran aku mengusahakan untuk tetap menggunakan popok kain supaya ramah lingkungan, dan menghemat pengeluaran tentunya, mengingat popok sekali pakai mahal. Kadang kalo buang sampah diapers itu suka merasa bersalah mengingat lamanya sampah diapers terurai. Mungkin kalau baby udah bisa di ajak keluar aku terpaksa pakai popo sekali pakai, karena ribet juga kalo baby pup di popok kain ketika kita lagi main ke mall atau ke jalan-jalan ke tempat wisata, bisa-bisa tembus hihi.
  • Untuk handuk dan waslap, pilih bahan halus, aman nyaman, dan selalu ingat kulit bayi itu lebih sensitif, loh!
  • Selimut, Selalu pilih bahan yang aman dan nyaman, anti jamur, dan sesuai dengan ukuran bayi kita.
  • Beli barang-barang keperluan bayi usahakan merk asli bukan kw, dan diusahakan merk lokal ber-SNI.
  • Untuk pakaian bayi, beli bahan yang nyaman, usahakan tidak ada jaitan gambar yang menembus ke bagian dalam.
  • Dipikirkan terlebih dahulu jika mau membeli Box bayi, lebih baik sewa dulu deh daripada beli mahal ternyata anaknya ga betah dan rewel, maunya sama ibunya, kalo sekiranya dia cocok cus langsung beli. Dan direnungkan kembali, gimana kata hati kecil kalian, apa ingin pisah ranjang dengan si buah hati atau justru ingin seranjang.
  • Begitupun dengan car seat, sewa dulu deh takutnya bayi gasuka.

Semoga tulisanku ini bisa sedikit membantu dan memberi manfaat untuk temen-temen yang kelak akan punya anak. Bye…

Andalan

Drama kehamilan pertama

Halo! Jadi ini adalaha tulisan pertama saya.

Kenalin, nama saya Zahra. Saya menikah bulan januari. Dan saya mendapati bahwa diri saya hamil di bulan maret. Waktu itu saya dan suami berencana tidur di hotel daerah Cipanas puncak. Kami berangkat beres melaksanakan shalat Isa. Kebiasaan kami sebelum tidur di hotel, beli popmie di mini market, ntah gimana saya ingin banget beli test pack, feeling kali ya 😦

Sebenernya saya ga inget tanggal terakhir saya datang bulan, padahal di hari itu seharusnya saya udah kedatengan bulan hari ke-3. Besoknya sebelum shalat subuh, saya cobain test packnya. Hmm, hasilnya positif namun samar-samar. Tapi saya yakin banget kalo saya hamil.

Seminggu kemudian saya periksa kehamilan saya di salah satu rumah sakit (gaperlu saya sebutkan nama rumah sakit dan kotanya karena tulisan ini berisikan kemarahan dan kekesalan saya) Saya ditemani oleh suami dan bibi dari suami saya, saya diperiksa oleh dokter wanita yang kebetulan beliau sedang hamil juga. Ketika saya masuk ke ruangan, hawanya udah terasa malesin banget karna dokter tidak welcome, tidak senyum pula. Saya langsung disuruh berbaring. Tanpa basa-basi beliau langsung memeriksa perut saya dengan USG. Saya bingung kenapa periksanya naik ke bagian lambung juga? apa bayi saya ada di lambung? Saya gatau apa-apa dan gamau soktau juga memilih untuk diam. Dan dokter bilang kosong.

Setelah selesai periksa, saya ngobrol sama dokternya, cara bicaranya sedikit menyentak membuat saya tidak nyaman, dan beliau langsung mengatakan kemungkinan saya hamil di luar rahim. Saya menanyakan apa langkah yang harus saya tempuh. Lalu beliau menarik nafas seperti bosan dengan pertanyaan saya, lalu sedikit menjelaskan apa dan bagaimana bisa terjadinya hamil di luar rahim, lalu menyarankan saya untuk langsung ke UGD jikalau perut saya terasa sangat sakit.

Saya dan bibi memang banyak bertanya pada saat itu karna ketidak tahuan kami, ini juga pengalaman pertama saya. Lalu bibi menanyakan perihal rahim kuat atau rahim lemah, karna diluar sana masih banyak orang yang percaya tentang rahim lemah atau kuat. Lalu dokter menjawab dengan sedikit menyentak menanyakan siapa yang membuat bahasa seperti itu, lalu kami disebut-sebut orang awam. Yaiyalah kita orang awam, lalu dokter menyuruh saya datang dua minggu yang akan datang, mau apasi dok? 😦

Terlalu lama saya menahan amarah dan tangis dalam ruangan dokter itu, lalu kami pamit pulang dengan menyisakan perasaan sedih. Apakah benar saya hamil di luar rahim? Semudah itukah dokter mendiagnosa? Akhirnya keluarga menyarankan saya untuk periksa kembali di klinik lain. Akhirnya saya memilih memeriksa satu bulan kemudian, karna saya fikir, mungkin dedek bayinya belum keliatan.

Sebelum saya periksa kembali, ada drama-drama lagi yg sedikit menyiksa perasaan saya. Saya mengalami beberapa kali perdarahan. Namun ketika periksa pada klinik berbeda dan dokter berbeda, Alhamdulillah bayi saya sehat-sehat saja, terbukti kan saya tidak hamil di luar rahim.

Setelah di renungkan kembali, mungkin dokter waktu itu sedang ada masalah di rumah, dan tidak mood praktek pada saat itu. Semoga dokter dan dedek bayi dalam perut sehat selalu dan dokter kembali ramah kepada para pasiennya 🙂

Hospital Bag Checklist | Apa aja sih yang harus di bawa saat mau bersalin?

Karena HPL-ku udah dekat, aku mulai siapin barang-barang yang bakalan aku bawa ke Rumah Sakit. Mempersiapkan koper untuk dibawa ke rumah sakit itu gabisa di bawa santai loh, Karena kita gak tau kapan tiba-tiba muncul gelombang cinta, apakah sesuai HPL atau mendadak muncul lebih cepat, atau lewat HPL. Hal ini juga supaya kita ga repotin keluarga kita kalo kita mendadak harus di bawa ke rumah sakit. Jadi tinggal cabut bawa koper yang udah kita siapin.

Nah, aku udah mengelompokan keperluan yang harus di bawa menjadi 3 bagian: keperluan Ibu, keperluan Bayi, dan keperluan Ayah / pendamping saat persalinan.

Nah itu dia barang-barang yang wajib di bawa ke Rumah Sakit untuk bersalin. Semoga tulisanku ini bisa membantu temen-temen yang lagi nyiapin barang-barang untuk persalinan.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai